puJTGcKfy_fxeKRAbrODRSPkJIoFtrp5j-15hekdwtA

Pencarian

Kamis, 20 Mei 2010

Ungkapan Hati

Kala Ketulusan Cinta Ungkapkan Isi Hatinya


Diperaduan malam yang kelam, dia terjaga dari mimpi indahnya. Seraya mengalunkan lagu kerinduan ia ungkapkan isi hatinya pada malam dan pada angin yang slalu setia menemaninya. Terdengar lirih ungkapan hatinya, seakan hembusan angin malam yang menyapa jiwa, “kekasih…dari dasar jiwaku yang beralaskan ketulusan cinta dan dihiasi indahnya kesetiaan ingin kuungkapkan asa dambanya, menjalani hidup bersama dalam peluk ketulusan cintamu adalah dambanya, mendekapmu slalu dengan kehangatan tulus cinta dan mengurai tawa bersama buah cinta adalah keinginannya. Ia berharap hanya akhir kehidupan yang memisahkan kebersamaan”. Sejenak ia terdiam sembari senandungkan do`a pada Yang Esa, karna Yang Esa pasti dengarkan isi hatinya dan kabulkan harapannya.
Saat malam makin mencekam, angin malam mulai menebar kedinginan, keheningan menyelimuti hati dan jiwanya dan kesunyian mencengkram keteguhan hatinya dan Kristal-kristal air mata kerinduan menetes dihatinya. Tiap tetesnya tergambar kerinduan untuk bersama dalam pelukan cinta, kerinduan mengurai tawa, kerinduan bermanja diatas sandaran cinta, kerinduan berbagi rasa dalam keheningan malam dibawah keremangan sinar bulan dan indahnya kerlip bintang dan kerinduan menyelami hati dan jiwa cinta. Dia tersenyum penuh rindu kala kristal-kristal air mata kerinduan menetes dihatinya. Namun, malam yang kian mencekam membawanya pada kenangan yang melukai hati dan perasaannya. Sesaat dia menahan nafas mencoba untuk melupakannya, ia coba lenyapkan bersama hembusan angin malam, namun kenangan adalah kenangan, tetap tinggal dalam ingatan. Meskipun menahan luka ia tetap menerawang mengingat kenangan pahit silam saat perasaannya tiada terjaga, saat hatinya terluka dan saat kekecewaan menghampirinya. Kini kristal-kristal air mata kepedihan menetes dihatinya. Dalam setiap tetesnya tergambar lukisan kedukaan.
Tiba-tiba ia berdiri memandang bintang dengan keindahan kerlipnya seraya berkata padanya, kukan slau mencintainya meskipun terkadang luka tergores dijiwa. Lalu ia melangkah menuju peraduan mimpi tuk hadirkan kembali bayangan kekasih hati sembari senandungkan do`a untuknya, semoga ketulusan cinta dihatinya slalu mengalir hanya untuknya sampai diakhir kehidupannya.

Saat fajar datang menyapa, ia terbangun dari mimpi indahnya dan tak lupa ia ucapkan syukur atas limpahan hari yang berbalur ketulusan cinta. Kemudian ia melangkah menghampiri mentari pagi sembari senandungkan lagu-lagu cinta yang mengalun dalam nada kerinduan dan ketulusan. Cerahnya hari secerah hati yang slalu disinari cahaya cinta sejati hingga puisi-puisi cinta tercipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar